Kamis, 27 September 2012

Puisi



TUHAN

Tuhan.................
Andai aku bisa memutar waktu
Aku tak ingin hal yang sama terjadi kepadaku
Aku tak ingin semua pergi
Hanyalah bintang dan bulan yang selalu disampingku


Tuhan.................
Biarkan aku pergi bersama mentari
Untuk berjalan bersama rembulan
Karena harapanku pupus hilang


Tuhan.................
Sunyi gelap sepi hati
Sunyi sepi jiwa hampa
Hingga ingin ku akhiri nafas ini
Hanya jiwa raya yang mampu
            Merasakan semua beban dijiwa

Senin, 24 September 2012

Cerpen



TUGAS MENULIS CERPEN

Nama             : Khori Arsyizi Hakim
No                   : 25
Kelas              : XI IA 2

Nasib Timmy yang Malang

Di suatu rumah yang sederhana milik Pak Suroyo, hiduplah seekor kucing berwarna putih yang diberi nama Timmy. Kucing tersebut dirawat dan di pelihara oleh Ayu, anak Pak Suroyo. Timmy adalah seekor kucing betina yang besar, lucu dan menggemaskan. Matanya berwarna hijau dan kumisnya berwarna putih. Kucing tersebut  pemberian dari sahabatnya yaitu Messy. Ketika Messy hendak pergi ke luar jawa, Messy memberikan kucing kepada Ayu sebagai kenang-kenangan. Timmy setiap saat pergi ke dapur untuk memburu dan menangkap tikus-tikus berkeliaran yang mencuri makanan di dapur. Timmy suka mendengkur dan sangat senang bila tubuhnya dibelai. Tapi sayangnya, orang tua Ayu dan Adik ayu tidak ada yang pernah membelai Timmy.
 Orang tuanya seringkali membentak Timmy kalau ia sudah mulai mendengar Timmy mengeong untuk meminta makanan. Oleh karena itu, Timmy suka bermain ke rumah tetangga Ayu, namanya Khori. Entah apa yang Timmy lakukan di sana sehingga membuatnya jarang berada di rumah. Dia hanya pulang saat pagi hari dan setelah siang hari tiba  di rumah tetangganya itu. Hingga malampun dia tak kembali pulang. Mungkin gara-gara beberapa hari yang lalu Timmy mencuri ikan asin di dapur, padahal Ayu sudah memberinya makan. Hal itu membuat ayah Ayu benci pada Timmy. Ketika Timmy mencuri ikan asin lagi, Pak Suroyo melempar sandal ke tubuh Timmy. Mungkin karena hal itu Timmy tidak betah tinggal di rumah Ayu.
Setiap sore Timmy melompat dari pagar tetangga sebelah untuk mencari Khori. Khori sangat ingin memelihara binatang, tapi karena tidak ada tempat di rumahnya, ia hanya mengangan-angan hal itu. Pada suatu hari, keluarga Pak Suroyo pergi ke luar kota. Saat hendak berangkat, Ayu dan adiknya berpamitan kepada Khori dan Ibunya. Rupanya mereka hendak pergi berlibur selama seminggu. Setelah memasukkan semua barang kedalam mobil, keluarga Pak Suroyo berangkat. “Timmy pasti diajak juga” tanya Khori. Ibu Khori pun berkata “Pasti ada orang yang diberi tugas untuk merawat dan memberi makan Timmy setiap hari”.
Timmy ternyata tidak diajak pergi oleh keluarga Pak Suroyo. Timmy mulai bertanya-tanya kemana tuannya pergi. Setelah lama menunggu Timmy menggaruk-garuk pintu dapur dengan cakarnya dan berharap dibukakan pintu. Timmy lalu memeriksa kalau-kalau ada jendela yang terbuka sehingga ia bisa masuk, tapi ternyata semua jendela terkunci rapat. Timmy merasa kesepian, kedinginan, dan juga kelaparan. Semakin hari tubuh Timmy semakin lemas dan susah untuk berdiri. Untungnya Khori melihat Timmy yang terkapar lemas di depan pintu rumah Pak Suroyo. Lalu Khori membawa masuk Timmy ke rumahnya.
 Timmy sangat senang berada di rumah Khori. Setelah diberi makan, Timmy tidur pulas di dapur Ibu Khori. Dengan baik hatinya Khori memberi Timmy tempat tidur dari kotak kayu, selain itu Khori juga memandikan Timmy sampai bulu Timmy bersih. Malam harinya Timmy terkejut melihat dapur rumah Ibu Khori banyak tikusnya. Karena ingin membalas kebaikan Khori dan Ibunya, Timmypun menangkap dan membunuh tikus-tikus yang ada di rumah Khori dan Ibunya.
Keesokan harinya, Ibu Khori sangat terkejut melihat banyak tikus mati berserakan di lantai. Ibu Khori semakin sayang pada Timmy. Beberapa hari kemudian keluarga Pak Suroyo pulang dari liburan. Dengan berat hati Khori mengembalikan Timmy kepada keluarga Pak Suroyo. Namun, setiap Timmy diantar pulang, ia kembali lagi kerumah Khori. Timmy tahu bahwa Khori dan Ibunya lebih menyayanginya daripada keluarga Pak Suroyo.
Karena keluarga Pak Suroyo tidak perduli terhadap Timmy, merekapun memberikan Timmy kepada Khori dan Ibunya. Akhirnya Timmy tinggal bersama Khori dan Ibunya. Timmy sangat bahagia karena selalu disayang dan diperhatikan Khori dan Ibunya. Khori senang akhirnya keinginannya memelihara binatang terkabulkan. Ibu Khoripun juga senang karena di dapurnya terbebas dari tikus.