Mungkin Aku
(Karya Khori A.H)
Aku bukanlah mentari
Karna aku tak mampu menghangatkanmu
Aku bukanlah panorama
Yang menyejukkan mata
Aku bukanlah mafia
Yang mencari perkara
Aku bukanlah seorang penulis
Yang mampu membuat kata puitis
Aku bukanlah cermin
Yang memakai topeng.
Yang jelas, aku bukan siapa-siapa
Karna aku adalah malam
Yang mampu membuat bintang bersinar
Aku adalah gambaran
Menuju kedamaian
Aku adalah hakim
Yang menegakkan hukum
Aku adalah apa yang kamu tulis
Tapi tak pernah kau baca
Selasa, 18 Maret 2014
puisi (tempat tinggal)
Tempat tinggal
sebuah pondasi yang berdiri kokoh
diantara jalan raya
berada seperti di hutan belantara
disitulah kami berada
kala suasana malam
yang gelap gulita
terang sejenak, ada kilatan petir
suara bergemuruh, diujung sana
kadang terik, kadang redup
tak menentu
tak sedikit kendaraan melintas
melaju dengan cepat
jalan yang berlubang
banyak genangan
tapi, inilah satu-satunya
telah lama, tak berwarna
kayu lapuk dimakan usia
lampu remang-remang
disertai bayang semu
bagiku ini istana
inilah satu-satunya
walau dengan atap sederhana
dengan mudahnya air menetes
melaui celah-celah yang sempit
lagi dan lagi
walau bagaimanapun
aku tetap bersyukur
ini impian
tak boleh pudar
karena ini, hanya tempat yang tak abadi
sebuah pondasi yang berdiri kokoh
diantara jalan raya
berada seperti di hutan belantara
disitulah kami berada
kala suasana malam
yang gelap gulita
terang sejenak, ada kilatan petir
suara bergemuruh, diujung sana
kadang terik, kadang redup
tak menentu
tak sedikit kendaraan melintas
melaju dengan cepat
jalan yang berlubang
banyak genangan
tapi, inilah satu-satunya
telah lama, tak berwarna
kayu lapuk dimakan usia
lampu remang-remang
disertai bayang semu
bagiku ini istana
inilah satu-satunya
walau dengan atap sederhana
dengan mudahnya air menetes
melaui celah-celah yang sempit
lagi dan lagi
walau bagaimanapun
aku tetap bersyukur
ini impian
tak boleh pudar
karena ini, hanya tempat yang tak abadi
Langganan:
Komentar (Atom)